Pada semester pertama tahun 2023 kita telah membahas peluncuran berbagai macam inovasi teknologi terbaru mulai dari Bing Chat, ROG Ally, Google Pixel 7a, hingga matinya Windows 7.
Baca: Rekap Teknologi 2023 Semester 1: Bing Chat, ROG Ally, dan Google Pixel 7a
Di semester kedua semakin seru, karena banyak perang antar tokoh utama teknologi dan raksasa-raksasa teknologi yang terus melahirkan inovasi terbarunya. Langsung saja kita bahas.
Jangan lupa sruput kopinya!
Juli: Samsung Mengajak Kita Melipat, Twitter dan Threads Naik Level
Samsung sekali lagi merilis produk baru keduanya tahun ini, setelah February lalu merilis Galaxy S23 Ultra, kali ini Samsung memperkenalkan smartphone lipat versi terbarunya, yaitu Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 yang bisa dilipat.
Fitur yang mereka tingkatkan adalah cover screen di Galaxy Z Flip 5. Walaupun Motorola mencoba mencuri perhatian publik dengan layar screen yang full sampai ke tepian smartphone diproduk Razr Plus lipatnya, tapi tetap tidak bisa menyaingi daya tahan dan kekuatan layar Z Flip 5. Hal ini telah dibuktikan di salah satu Channel YouTuber Mrkeybrd "Great Folding Test", yang mana dia mencoba berbagai macam cara untuk menghancurkan kedua smartphone ini, mulai pakai api, debu, air, pasir, sampai adonan kue, Samsung Z Flip 5 bertahan lebih dari 400,000 lipatan melewati cobaan-cobaan ini, yang pada akhirnya membuktikan ke kita semua yang khawatir kalau device lipat ini mudah rusak.
Juli ini juga menjadi topik yang panas di dunia internet, Twitter menjadi X. Tangan besi Elon Musk mengakhiri brand maskot burung kecil Tweety menjadi huruf X saja tanpa pikir panjang. Banyak user yang pergi mencari rumah baru, untungnya ada internet superpower lain yaitu Meta, yang dibangun oleh Mark Zuckerberg menyediakan Threads untuk menampung eksodus user X. Threads merupakan tiruan Twitter yang mirip seperti Instagram tetapi cuma text.
Tensi mulai tinggi antara CEO Elon Musk (X) dan Mark Zuckerberg (Meta) dalam hal ini, dan kita menjadi saksi sejarah awal kelahiran dua sosial media baru. Tapi ini baru 2023, masih ada 2024 yang patut kita tunggu antara Musk vs Bezos yang berebut mengontrol Bulan.
Agustus: Snapchat Membuat Perasaan Takut dan Samsung Membuat iPhone Lipat
Bulan Agustus agak sedikit sunyi di dunia teknologi, kecuali Snapchat user menjadi agak khawatir dengan adanya "My AI" yang bisa membuat postingan sendiri, sedikit nakal menampakkan diri di pojok room di Snapchat story.
Lucunya, orang yang mengklik itu jadi ikut panik, pada akhirnya terungkap jika itu hanya bug (kesalahan pemrograman). Hal ini menyadarkan kita bahwa ketakutan pada AI bukan hanya masalah generasi. Dan mereka juga tak bisa dengan mudah disingkirkan dengan ucapan "OK, Boomer" biasa.
Ketakutan terhadap AI meningkat di kehidupan kita dan masa depan menjadi Zeitgeist baru, yaitu kekhawatiran yang dominan terhadap suatu masa. Dan, jika sebagian menikmati keuntungan karena adanya AI di browser kita dan spreadsheet, maka reaksi kepanikan lainnya adalah karena cara-cara penggunaan teknologi yang disturbing, annoying, berpotensi dilakukan oleh AI sendiri yang berkembang, merupakan pengingat kita akan potensi ancaman yang akan ditimbulkan oleh teknologi ini ke depan.
Itu serius dan kelam, lebih dari sekedar firasat. Untungnya Samsung memberikan sedikit candaan untuk menghibur kita, yaitu menunjukkan pada Apple betapa mudahnya membuat smartphone yang bisa dilipat, yaitu dengan iklan dua iPhone yang dilekatkan dengan lakban.
Saat ini, Samsung sedang pamer mereka adalah rajanya dalam hal smartphone lipat kepada Apple user di seluruh dunia, dan berharap juga untuk memancing mereka agar berpindah ke Samsung tentunya. Ada hal lucu lain, untuk menyanggah Samsung, ada sekelompok Apple user yang tidak khawatir smartphonenya bengkok jika dimasukkan saku, mereka adalah pengguna iPhone 6.
September: Keberhasilan iPhone 15 dan Microsoft Surface Gagal
Apple merilis iPhone 15 dan iPhone 15 Pro pada bulan ini. Dimana tidak ada perubahan berarti di penampakannya, tapi selalu ada update tersembunyi di dalamnya, tentunya dengan upgrade-upgrade yang membuat iPhone ini adalah yang terbaik yang pernah ada.
Mulai dari A17 Pro Bionic chipset, sampai kerangka yang terbuat dari titanium baru. iPhone 15 Pro Max akan memuaskan pengguna yang mementingkan performance untuk gaming. Tak hanya itu, pengalaman fotografi juga mendapat upgrade yaitu 48MP untuk kamera utama, plus lensa tetraprism telephoto. Yang masih terbaik dari iPhone, iPhone bisa merekam 3D spatial ruangan karena kelebihan yang dimiliki lensanya, ini akan maksimal dengan memakai Vision Pro mode 3D yang menakjubkan.
Selain Apple yang merilis iPhone 15 di bulan September ini, Microsoft juga mencoba peruntungannya dengan merilis Microsoft Surface. Mendapat review yang tidak bagus karena tidak ada fitur baru yang ditawarkan, sebagai akibat dari Microsoft yang sedang fokus pada pengembangan AI. Termasuk kepindahan Chief Product Officer-nya yang mengurus Surface, Panos Panay, harus hijrah bergabung ke Amazon, yang disinyalir akan mengembangkan Kindle Fire dan Alexa.
Oktober: Microsoft Membeli ACTIVISION dan Apple Merilis M3 Dengan Speed Gila
Apple menikmati kejayaannya, mengungguli terus semua pesaingnya di dunia teknologi hardware. Setelah pada 2021 merilis M1, 2022 M2, maka tahun ini di bulan Oktober mereka memperkenalkan M3 chip ke dunia. Ini seperti memberikan sinyal kepada kita bahwa ini adalah kematian MacBook Pro 13, yang merupakan awal kebangkitan laptop MacBook Pro dekade yang lalu. Lebih cepat, lebih efisien, dan sekarang sudah mumpuni untuk bermain game berat, terutama M3 MacBook Pro 14.
Tapi siapa sangka superiornya Apple Silicon tidak akan bertahan lama. Tidak lama lagi, Qualcomm akan segera mengumumkan sebuah rencana besar dalam hal performance, yaitu Snapdragon X Elite processor, ini dilaporkan memiliki kecepatan 21% melebihi M3 milik Apple.
Bulan ini juga kita bisa melihat aksi Microsoft yang akhirnya berhasil mengakuisisi Activision Blizzard sebesar $68,7 milyar setelah saga regulasi tentang antitrust dan anti competitive. Sampai Chief Sony Playstation memprotes merger ini karena takut Microsoft akan membuat game populer Call of Duty menjadi ekslusif hanya untuk Xbox. Tapi hal ini terbantahkan, karena ada klausul kontrak non-ekslusif untuk game Activision sampai 10 tahun mendatang. Artinya tidak akan ada penyanderaan.
Ada juga pengumuman dari Google, mereka merilis produk smartphone terbarunya, Pixel 8 dan Pixel 8 Pro. Kedua device ini dilengkapi AI dan menjadi smartphone pertama yang benar-benar memanfaatkan potensi maksimal generative AI di 2023. Dan juga dilengkapi Tensor G3 yang lebih baik dari Tensor seebelumnya dan membuat smartphone ini sebagai real contender dari kompetitornya, softwarenya luar biasa dengan kemampuan fotografi digital.
Mereka para penggemar produk "Made by Google" merasa terpuaskan dengan adanya fitur Magic Editor, fotografi dengan cahaya minim, dan penggunaan generative AI untuk memberikan detail pada foto yang di-zoom. Ada sesuatu yang menarik dari Pixel 8 yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Google sebagai senjata marketingnya, yaitu tetraprisma atau titanium, dimana ini membuat Pixel 8 seperti smartphone dari masa depan. Makanya orang jadi kurang meliriknya, dan lebih memilih keluar membeli iPhone 15.
November: Kultus Personal-GPT
November adalah bulan dimana pioneer ChatGPT, OpenAI, memecat CEO populernya Sam Altman. Entahlah ini taktik apa, tapi sangat mempengaruhi kinerja para karyawan OpenAI, mereka secara massal mengancam akan berhenti jika Sam Altman tidak dikembalikan ke posisinya.
Yang lebih buruk lagi adalah terungkapnya bahwa Chief Scientist, rekan kerja sekaligus pengusir Altman, yaitu Ilya Sutskever, dikabarkan mulai terlalu obsesif dan antusiasmenya terlalu tinggi, sampai terkesan seperti pengkultusan terhadap rencana penciptaan AGI (Artificial General Intelligence).
Ada laporan bahwa Sutskever mulai berperilaku ganjil, bertindak layaknya GPT Guru dan memimpin karyawannya dengan berteriak "Feel the AGI!" bahkan menugaskan pembuatan patung kayu untuk menjadi symbol pemujaan AI, yang lalu membakarnya seperti dalam sebuah upacara ritual suci untuk menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip pendirian OpenAI.
Proyek Sanity akhirnya berhasil memenangkan tempatnya di OpenAI HQ ketika Altman diangkat kembali, dan Sutskever dan beberapa anggota dewan yang terlibat lainnya mengundurkan diri dari posisi mereka. Badai dalam seminggu yang penuh drama.
Baca: Rekap Teknologi 2023 Semester 1: Bing Chat, ROG Ally, dan Google Pixel 7a
Masih ingat device genggam yang bisa memainkan game PC? ROG Ally. Bulan November ini menjadi titik tertinggi ketika Lenovo merilis Legion Go, device yang powerful untuk perangkat genggam dipersembahkan oleh produsen laptop gaming terbaik yang terjangkau.
Memanfaatkan chipset AMD Ryzen Z1 Extreme yang sama dengan ROG Ally, Lenovo membawa pengalaman bermain game PC genggam ke level berikutnya dengan memadukan beberapa hal terbaik dari Nintendo Switch dan Steam Deck, termasuk controller yang mirip JoyCon yang dapat dilepas serta berfungsi ganda sebagai mouse vertikal dan trackpad mini untuk gerakan yang lebih presisi. Yang perlu disayangkan adalah baterai yang masih buruk, tapi masih cukup untuk membiarkan device tetap menyala, bersiaplah untuk yang lebih baik lagi di 2024.
Desember: Google Gemini, Berakhirnya E3, dan Lahirnya AI PC
Untuk mengakhiri tahun 2023 ini dengan penuh semangat, Google memperkenalkan Gemini kepada dunia. Multimodal AI terbaru ini otomatis mengurangi kekuatan Google Pixel 8 yang 2 bulan lalu baru dirilis. Gemini dapat dipakai untuk segala smartphone dan server. Device Pixel 8 Pro akan menjadi yang pertama yang mendapat akses Gemini Nano untuk membantu meringkas rekaman dan menawarkan jawaban cerdas yang lebih akurat di Gboard. Namun Gemini mampu melakukan lebih banyak hal, dan Google tidak sabar untuk menunjukkannya kepada kita.
Pengumuman Gemini juga disertai dengan serangkaian video showcase yang menampilkan kelebihan dan kemampuan Gemini. Salah satunya adalah demonstrasi langsung yang menunjukkan Gemini bereaksi secara realtime terhadap aksi pengguna dan dapat berbincang langsung di waktu yang bersamaan. Bisa bermain game bersama, mengenali gambar, mencoba memecahkan permainan sulap, dan bahkan membuat musik.
Ada kabar lain yang mengejutkan dan menyedihkan, E3 dibatalkan total. Salah satu konvensi game terpenting selama 25 tahun ini akhirnya menyerah karena adanya "suatu penyakit" yang mengganggu acara tahunan tersebut. Kita tak dapat menyaksikan presentasi Geoff Keighley tentang Summer Games Fest, dan kita akan bingung kemana harus berdebar-debar mendengarkan update dari Ubisoft.
Mungkin bisa. Karena tahun ini berakhir dengan pencapaian baru dunia laptop karena AI benar=benar melakukan sesuatu yang luar biasa membawa era AI PC. Generasi baru Intel CPU hadir dengan NPU di belakangnya, yang secara efektif menawarkan mesin AI paling mutakhir untuk meningkatkan machine learning dan alur kerja AI secara signifikan.
Pipeline khusus ini tak hanya lebih efisien dan memiliki performa tinggi, tapi juga mengurangi beban CPU dan GPU anda, sehingga AI PC dapat bekerja dengan performa terbaiknya lebih lama dari sebelumnya. Sekarang anda bisa mendapatkan processor yang mendukung NPU melalui laptop seperti MSI Prestige 13 AI EVO atau Acer Swift Go 14.
Meskipun NPU telah menjadi andalan yang populer untuk Apple Silicon selama beberapa waktu, tapi ini adalah kemunculan pertama micro-processor di pasar laptop, dan memiliki potensi.
Tegar Ariprabowo
Seorang seniman digital yang sejak 2008 menggeluti karir sebagai freelancer 2D Artist dan Animator untuk Game production. Mempunyai hobby menggambar dan menulis sejak kecil.
follow me :
Berikan Komentar